Kupang/05/10/2015.Dalam
rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia yang Ke 70 tanggal 05 Oktober 2015
yang bertempat di halaman rumah jabatan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Batalyon
Infanteri 743/PSY turut berpartisipasi dengan menampilkan demonstrasi keahlian
seni Bela Diri Militer Yongmoodo.
Bela
Diri Yongmoodo adalah Seni Bela Diri Angkatan Darat yang wajib dikuasai oleh
seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat tanpa terkecuali
untuk mendukung tugas pokok yang diemban agar selalu mempunyai jiwa soliditas
dan loyalitas yang tinggi.
Seni
Bela Diri Yangmoodo adalah gabungan dari beberapa gerakan seni beladiri, dimana
untuk pukulan diambil dari tehnik Tinju dan Karate, tehnik tendangan diambil
dari gerakan taekwondo, gerakan bantingan diambil dari tehnik Yudo dan tehnik
kuncian diambil dari Aikido dan Juijitsu.
Demonstrasi
yang melibatkan anggota Yonif 743/PSY dari kompi A,B dan Bant serta prajurit
Denma Brigif 21/Komodo ini sangat menarik perhatian masyarakat dan seluruh
peserta upacara, hal ini bisa
dilihat
dari banyaknya masyarakat yang antusias untuk menyaksikan demonstrasi BDM
Yongmoodo.
Dalam
atraksi yang melibatkan sekitar 120 orang prajurit Batalyon Infanteri 743/PSY,
disuguhkan
keahlian
Seni Bela Diri perorangan, diantaranya RGP dan tehnik pernapasan atau dalam
bahasa bela diri yongmoodo disebut Yonghobob, dimana gerakannya perlahan, lembut
namun pasti untuk melatih ketenangan dan kesabaran dalam menghadapi suatu
permasalahan.
Aplikasi
dari pukulan, tendangan, bantingan dan kuncian dalam seni bela diri Militer
Yongmoodo ditampilkan dalam atraksi pertarungan bebas atau yang sering kita kenal
dengan Free Style Fighting,dibawah asuhan Kapten Infanteri Irsyad M. Pane dari
Brigade INfanteri 21/Komodo. Free Style Fighting dilatihkan kepada seluruh prajurit Batalyon Infanteri 743/PSY agar
memiliki jiwa fighter sejati yang siap mengemban tugas dan siap digerakkan
kapanpun dibutuhkan.
Dalam
atraksi ini prajurit Yonif 743/PSY juga menampilkan Moli Nakbob atau sering
kita sebut dengan lompat harimau, yang diawali dengan walking hand stand dan
dilanjutkan dengan gerakan nakbob atau jatuhan dan diakhiri dengan Kunjong
Haijong Nakbob. Demonstrasi Bela Diri Militer Yongmoodo yang disuguhkan pada
Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia ke 70 ini ditutup dengan atraksi
perorangan dalam melakukan pukulan, tendangan serta lompatan yang ditujukan ke
sasaran sehingga sasaran tersebut patah dan hancur berkeping keping.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar