Kamis, 15 Oktober 2015

60 IBU PERSIT YONIF 743/PSY IKUT SERTA BAKING CLASS DI HYPERMART KUPANG DALAM RANGKA HUT TNI KE 70



Sabtu/10/10/2015.Sebanyak 60 Ibu Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 2 Yonif 743/PSY
Cabang XL 21 PD IX/Udayana mengikuti Baking Class di area Roti dan Kue Hypermart Bundaran PU.


Baking Class ini diadakan dalam rangka HUT ke 70 TNI.Tidak hanya terbatas ibu-ibunya saja, 10 orang anggota Yonif 743/PSY pun turut berpartisipasi dalam pembuatan pudding.

Divisi Fresh Hypermart Kupang, Jabir Malik mengatakan ibu-ibu Persit dari Yonif 743/PSY khususnya Benteng dan Naibonat memang aktif untuk dibukanya kegiatan pelatihan Baking Class ini sebagai ajang mengisi kemampuan boga para istri prajurit yang juga dapat menunjang dalam keharmonisan rumah tangga mereka.


Pihak Hypermart sendiri selalu membuka diri mengenai resep-resep seperti Roti, Pudding dan lainnya sesuai dengan permintaan konsumen.


Kegiatan ini sangatlah positif bagi istri para prajurit Yonif 743/PSY, hal ini bisa dirasakan langsung oleh setiap istri prajurit yang menjalani pelatihan ini. Mulai dari kemampuan boga yang semakin bertambah, wawasan semakin luas, tumbuhnya jiwa sosial dalam masing-masing pribadi hingga dapat menambah keharmonisan dalam rumah tangga. Yang mana keharmonisan rumah tangga ini sangat dibutuhkan bagi seluruh prajurit TNI sebagai pilar pertahanan negara dan bangsa Indonesia.

PRAJURIT YONIF 743/PSY TURUT SERTA MEMERIAHKAN HUT TNI KE 70 DENGAN MENAMPILKAN DEMONSTRASI BDM YONGMOODO

Kupang/05/10/2015.Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional  Indonesia yang Ke 70 tanggal 05 Oktober 2015 yang bertempat di halaman rumah jabatan  Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Batalyon Infanteri 743/PSY turut berpartisipasi dengan menampilkan demonstrasi keahlian seni Bela Diri Militer Yongmoodo.


Bela Diri Yongmoodo adalah Seni Bela Diri Angkatan Darat yang wajib dikuasai oleh seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat tanpa terkecuali untuk mendukung tugas pokok yang diemban agar selalu mempunyai jiwa soliditas dan loyalitas yang tinggi.


Seni Bela Diri Yangmoodo adalah gabungan dari beberapa gerakan seni beladiri, dimana untuk pukulan diambil dari tehnik Tinju dan Karate, tehnik tendangan diambil dari gerakan taekwondo, gerakan bantingan diambil dari tehnik Yudo dan tehnik kuncian diambil dari Aikido dan Juijitsu.


Demonstrasi yang melibatkan anggota Yonif 743/PSY dari kompi A,B dan Bant serta prajurit Denma Brigif 21/Komodo ini sangat menarik perhatian masyarakat dan seluruh peserta upacara, hal ini bisa
dilihat dari banyaknya masyarakat yang antusias untuk menyaksikan demonstrasi BDM Yongmoodo.


Dalam atraksi yang melibatkan sekitar 120 orang prajurit Batalyon Infanteri 743/PSY, disuguhkan
keahlian Seni Bela Diri perorangan, diantaranya RGP dan tehnik pernapasan atau dalam bahasa bela diri yongmoodo disebut Yonghobob, dimana gerakannya perlahan, lembut namun pasti untuk melatih ketenangan dan kesabaran dalam menghadapi suatu permasalahan.


Aplikasi dari pukulan, tendangan, bantingan dan kuncian dalam seni bela diri Militer Yongmoodo ditampilkan dalam atraksi pertarungan bebas atau yang sering kita kenal dengan Free Style Fighting,dibawah asuhan Kapten Infanteri Irsyad M. Pane dari Brigade INfanteri 21/Komodo. Free Style Fighting dilatihkan kepada seluruh  prajurit Batalyon Infanteri 743/PSY agar memiliki jiwa fighter sejati yang siap mengemban tugas dan siap digerakkan kapanpun dibutuhkan.



Dalam atraksi ini prajurit Yonif 743/PSY juga menampilkan Moli Nakbob atau sering kita sebut dengan lompat harimau, yang diawali dengan walking hand stand dan dilanjutkan dengan gerakan nakbob atau jatuhan dan diakhiri dengan Kunjong Haijong Nakbob. Demonstrasi Bela Diri Militer Yongmoodo yang disuguhkan pada Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia ke 70 ini ditutup dengan atraksi perorangan dalam melakukan pukulan, tendangan serta lompatan yang ditujukan ke sasaran sehingga sasaran tersebut patah dan hancur berkeping keping.